PERAWATAN PASCA SALIN
1. Mobilisasi
Karena habis bersalin, ibu harus istirahat, tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan. Kemudian boleh miring-miring kekanan dan kekiri untuk mencegah terjadinya Trombosis dan Tromboemboli. Pada hari Ke 2 diperbolehkan duduk, haari ke 3 jalan-jalan dan hari ke 4dan 5 sudah diperbolehkan pulang. Mobilisaasi di atas mempunyai variasi, bergantung pada komplikaasi persalinan, nifas dan sembuhnya luka-luka
2. Gizi
Makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori. Sebaiknya makan-makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayur-sayuran dan buah-buahan.Berikut kebutuhan Gizi bagi ibu nifas :
a. Sumber tenaga (energi)
Zat gizi sebagai sumber karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarin)
b. Sumber pembangun (protein)
Sumber protien dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe). Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur dan keju, ketiga makanan tersebut juga mengandung zat kapur, zat besi dan Vitamin B.
c. Sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin dan air)
Ibu menyusui minum air sedikitnya 3 liter sehari (anjurkan ibu minum setiap kali habis menyusu). Sumber zat pengatur dan pelindung biasa diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah-buahan segar.
3. Miksi
Hendaknya kencing dilakukan sendiri secepatnya.kadang-kadang wanita mengalami kesulitan kencing, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi m.Spihincter ini selama persalinan, juga oleh karena adanya oedema kandung kemih yang terjadi selama persalinan. Bila kandung kemih penuh dan waniat sulit kencing, sebainya dilakukan Kateterisasi.
4. Defekasi
Buang air besar harus dilakukan 3-4 kali sehari pasca persalinan. Bila masih sulit buang air besar dan terjadi obstifasi apalagi BAB keras dapat diberikan Obat Laksans peroral atau per rektal
5. Perawatan payudara
Perawata Mamma telah di mulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya
6. Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi (menyusukan) sejak dari kehamilah telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjer Mamma, Yaitu :
a. Poliferasi jaringan pada kelenjer-kelenjer, alveoli,dan jaringan lemak bertambah.
b. Keluaran cairan dari duktus Laktiferus disebut Kolostrom, berwarna kuning putih susu.
c. Hipervaskularisasipada permukaan dan bagian dalam , di mana vena-vena berditalasi sehingga tanpak jelas.
d. Setelah persalinan, pengeruh supresiestrogen dan progesteron hilang.maka timbul pengaruh hormonlaktogenik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu, disamping itu pengaruh oksitosin menyebabkan Mio-epitel kelenjer susu berkontraksi sehingga air susu keluar. Produksi akan banyak sesudah 2-3 hari pasca persalinan
Bila bayi mulai menyusui, isapan pas puting susu merupakan rangsangan psikisyang secara reflektoris mengakibatkan oksitosin dikeluarkan oleh Hipofise. Produksi ASI akan lebih banyak. Sebagai Efek positif adalah involusi uterus akan lebih sempurna. Disamping ASI merupakan makanan utama bayiyang tidak ada bandingny, menyusukan bayi sangat baik untuk menjelmakan rasa kasih sayang antara ibu dan anaknya. Ibu dan bayi dapat ditempatkan dalam satu kamar (rooming-in) atau pada tempat yang terpisah.
Keuntungan Romming-in :
Muadah menyusukan bayi
Setiap saat selalu ada kontak antara bayi dan ibu
Sedini mungkin ibu telah belajar mengurus bayinya.
7. Cuti hamil dan bersalin
Menurut Undang-Undang, bagi wanita pekerja berhak mengambil cuti hamil dan bersalin selama 3 bulan, yaitu 1 bulan sebelum bersalin ditambah 2 bulan setelah persalinan
8. Pemeriksaan pasca persalinan
Di indonesia,ada kebiasaan atau kepercayaan bahwa wanita bersalin baru boleh keluar rumah setelah habis masa nifas yaitu 40 hari. Bagi wanita dengan persalinan normal hal ini baik dandilakukan pemeriksaan kembali 6 minggu setelah persalinan, Namun bagi wanita dengan persalinan luar biasa harus kembali untuk kontrol seminggu kemudian.
Pemeriksaan postnatal antara lain :
a. Pemeriksaan umum : tekanan darah, nadi, keluhan dsb
b. Keadaan umum : suhu badan, selera makan dll
c. Payudara : ASI, putting susu
d. Dinding perut, perinium, Kandung kemih dan rektum
e. Sekret yang keluar, misalnya lochia, flour albus
f. Keadaan alat-alat kandungan
9. Nasehat untuk Ibu Postnatal
a. Fisoterapi postnatal sangat baik bila diberikan
b. Sebaiknya byi disusui
c. Kerjakan Gimnastik sehabis bersalin
d. Untuk kesehatan Ibu, bayi dan keluarga sebaiknya melakukan KB untuk menjarangkan anak
e. Bawalah bayi anda untuk memperoleh imunisasi
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar,R.1998.Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetric Patologi.EGC:Jakarta.
Winknjosastro,H.1999.Ilmu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar